Mengobati Kekecewaan Orang - Dalil Sunnah

Pasang Iklan Hanya Rp. 50.000

Promo

  • Kurma Ajwa
  • 350.000
  • 180.000
  • 100.000

Hot

Post Top Ad

Order WA Kurma Ajwa Aliya Madinah

Sunday, April 1, 2018

Mengobati Kekecewaan Orang

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menolak hadiah dari seseorang. Setelah tampak kekecewaan pada raut pemberi hadiah, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan alasan penolakannya.

Dari ash-Sha’b bin Jatstsâmah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya ia berkata:

أَهْدَيْتُ لِرَسُوْلِ اللهِ حِمَارًا وَحْشِيًّا, فَرَدَّهُ عَلَيَّ. فَلَمَّا رَأَى مَا فِيْ وَجْهِيْ, قَالَ: إِنَّا لَمْ نَرُدَّهُ عَلَيْكَ إِلَّا لِأَنَّا حُرُمٌ

Aku hadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam seekor keledai liar. Akan tetapi, Beliau menolaknya. Ketika melihat ekspresi (kekecewaan) pada wajahku, Beliau berkata, “Sesungguhnya kami tidaklah menolak pemberianmu kecuali lantaran kami tengah dalam ihram”.[Muttafaqun alaih.]



@ Pengajuan alasan terkait penolakan hadiah untuk menenangkan hati pemberi hadiah

@ Dianjurkan bagi orang yang menolak hadiah atau semisalnya agar ia menyampaikan alasan penolakan kepada pemberi hadiah untuk mengobati kekecewaan hatinya

Rasûlullâh membagikan harta rampasan yang banyak kepada orang-orang Quraisy dan kabilah-kabilah Arab lainnya. Sementara, kaum Anshar tidak mendapat sedikit pun darinya. Beliau pun memerintahkan Sa’d bin ‘Ubadah Radhiyallahu anhu untuk mengumpulkan mereka. Ringkasnya, kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan alasan dari sikap Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lebih mengutamakan orang-orang Quraisy dalam pembagian harta rampasan.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada kaum Anshar:

أَوَجَدْتُمْ يَا مَعْشَرَ اْلأَنْصَارِ فِيْ أَنْفُسِكُمْ فِي لُعَاعَةٍ مِنَ الدُّنْيَا تَأَلَّفْتُ بِهَا قَوْمًا لِيُسْلِمُوْا، وَوَكَّلْتُكُمْ إِلَى إِسْلَامِكُمْ، أَلَا تَرْضَوْنَ يَا مَعْشَرَ اْلأَنْصَارِ أَنْ يَذْهَبَ النَّاسُ بِالشَّاةِ وَالْبَعِيْرِ، وَتَرْجِعُوْا بِرَسُوْلِ اللهِ إِلَى رِحَالِكُمْ

“Apakah kalian, wahai sekalian Anshar, merasa iri dalam hal remeh dari perkara dunia, yang aku lakukan untuk mengikat hati orang-orang agar mereka masuk Islam dengan kuat, sedangkan aku sudah percaya dengan keislaman kalian. Tidakkah kalian rela, wahai sekalian Anshar, orang-orang pulang dengan membawa kambing dan onta, sedangkan kalian pulang dengan membawa Rasulullah ke perkemahan kalian?”

Kaum Anshar kemudian berkata, “Kami ridha Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai bagian dan jatah kami”. [HR. Ahmad dalam Musnad 3/76-77 no.11730 dengan sanad hasan.]

@ pentingnya menenangkan perasaan orang lain dengan menjelaskan alasan untuk sebuah tindakan yang dilakukan. Ia pun akan memahami dan mengerti sehingga prasangka buruknya pun akan sirna.

Pelajaran penting ini sepantasnya diikuti oleh seseorang dalam kehidupannya bersama masyarakat yang heterogen. Alasan-alasan, baik itu alasan syar’i atau alasan lain yang bersifat pribadi, seyogyanya ia sampaikan ketika tidak mau menerima bingkisan, menolak untuk menghadiri undangan tertentu, atau melakukan satu tindakan yang dipahami orang lain sebagai tindakan yang tidak tepat.

Image result for logo disappointed

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot