Sebab-Sebab Kesalahan/Dosa Seorang Mukmin Akan Dihapuskan - Dalil Sunnah

Pasang Iklan Hanya Rp. 50.000

Promo

  • Kurma Ajwa
  • 350.000
  • 180.000
  • 100.000

Hot

Post Top Ad

Order WA Kurma Ajwa Aliya Madinah

Wednesday, July 27, 2011

Sebab-Sebab Kesalahan/Dosa Seorang Mukmin Akan Dihapuskan

‎1. Bertaubat kepada Allah subhanahu wata’ala kemudian Allah subhanahu wata’ala mengampuninya. Karena seseorang yang bertaubat dari sebuah dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa.

2. Meminta ampun kepada Allah subhanahu wata’ala kemudian Allah subhanahu wata’ala mengampuninya.

3. Mengerjakan amalan-amalan kebaikan, karena amalan-amalan kebaikan akan menghapuskan amalan-amalan kejelekan.

4. Mendapatkan doa dari saudara-saudaranya yang beriman. Mereka memberikan syafaat kepadanya ketika masih hidup dan sesudah meninggal.

5. Mendapatkan hadiah pahala dari amalan-amalan saudara-saudaranya yang beriman agar Allah subhanahu wata’ala memberikan manfaat kepadanya dari hadiah tersebut.

6. Mendapatkan syafaat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

7. Mendapatkan musibah-musibah di dunia ini yang akan menghapuskan dosa-dosanya.

8. Mendapatkan ujian-ujian di alam barzakh yang akan menghapus dosa-dosanya.

9. Mendapatkan ujian-ujian di padang Mahsyar pada hari kiamat yang akan menghapuskan dosa-dosanya.

10. Mendapatkan rahmat dari Arhamur Rahimin, Allah subhanahu wata’ala.

Barangsiapa yang tidak memiliki salah satu sebab dari sebab-sebab yang bisa menghapuskan dosa-dosa ini, janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman:

يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ

“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya ini adalah amalan-amalanmu. Aku menghitungnya untukmu kemudian Aku membalasinya untukmu. Maka barangsiapa yang mendapatkan kebaikan hendaklah ia memuji Allah, dan barangsiapa yang mendapatkan selain daripada itu maka janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri.”

(Diambil dari Risalah Tuhfatul ‘Iraqiyah fi A’malil Qalbiyyah hal. 32-33, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah)

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot